2.1 PENGERTIAN
VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Visual spatial
intelligence adalah kemampuan untuk secara akurat merasakan dunia visual dan untuk
menciptakan kembali, memanipulasi dan memodifikasi aspek dari persepsi
seseorang (bahkan tanpa adanya rangsangan visual yang relevan)
. Kecerdasan
visual-spasial berhubungan dengan bentuk, pola, desain dan seluruh spektrum
warna - dan dengan penempatan dan hubungan objek dalam ruang, termasuk jarak
dan arah. Ini mencakup kemampuan kita untuk memvisualisasikan, mimpi dan
membayangkan
Orang dengan kecerdasan visual artistik. Mereka sangat
sadar lingkungan mereka dan baik mengingat gambar. Mereka memiliki rasa besar arah. Mereka suka menggambar, melukis dan membaca
peta. Mereka belajar dengan baik melalui
gambar dan alat bantu visual. Kecerdasan keruangan/gambar
adalah salah satu dari delapan kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh Dr
Howard Gardner dalam bukunya “Frames of Mind: The Theory of Multiple
Intelligences” . Ketujuh kecerdasan lainnya yaitu : kecerdasan
logika-matematika, kecerdasan bahasa, kecerdasan gerakan, kecerdasan musik,
kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan alam.
Jadi kesimpulanya visual
spatial intelligence (Kecerdasan
Visual Spasial ) adalah kecerdasan gambar dan visualisasi, Kecerdasan ini
melibatkan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang
atau mencitrakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi.
2.2 KARAKTERISTIK SESEORANG
DENGAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Karakteristi seseorang yang mempunyai visual spatial intelligence secara umum yaitu sebagai berikut :
Perhatian terhadap detail visual.
Jeli.
Imajinasi visual yang baik.
Ruang kesadaran.
Baik arah.
Baik warna akal.
Dapat membaca peta.
Mei doodle atau Mind-Map.
Mungkin pengemudi yang baik.
Mungkin memiliki mimpi hidup
Baik dalam memecahkan teka-teki visual
Menikmati geometri di sekolah
Pandai menggambar
Dapat memvisualisasikan gambar di kepala
Pemberitahuan warna dan bentuk
Suka fotografi
Ingat tempat jelas
Baik di komposisi artistik
Suka buku-buku dengan gambar
2.3 HOBI
SESEORANG DENGAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Biasanya seseorang dengan visual
spatial intelligence akan memiliki
hobi yang hampir sama meliputi hal- hal di bawah ini yaitu :
Menggambar, melukis & seni
penghargaan.
Kolase.
Fotografi dan video.
Perhiasan-keputusan.
Marquetry.
Jigsaw.
Spot perbedaan teka-teki.
Origami
Mungkin baik di bola-game.
Pot holing.
Rally mengemudi.
Video game
Catur (jika juga logis).
Orienteering (jika juga Naturalist).
Mengamati burung (jika juga Naturalist).
Merangkai bunga (jika juga Naturalist).
Berkebun (jika juga Naturalist).
Cat-balling (jika juga fisik).
Juggling (jika juga Fisik)
2.4 KARIR
SESEORANG DENGAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Karir yng sangat cocok bagi orang dengan visual spatial intelligence adalah hal-hal yang berhubungan dengan artistic. Contoh karir yang tepat bagi orang dengan visual spatial intelligence yaitu :
Media visual (fotografi, film, TV dan
video, desain halaman web)
Seni rupa
Desain grafis
Ilustrasi
Animasi
Desain interior
Fashion desain
Teater
Penggerak
Sopir taksi
Penato
Pencetakan
Museum dan galeri desain
Jendela-rias
Perencanaan kota
Arsitektur (jika juga logis).
Lansekap (jika juga Naturalis)
Kontrol lalu lintas udara (jika juga
logis)
Artist
Graphic Designer
Insinyur
Pencipta mode
Interior dekorator
Fotografer
2.5 MENGEMBANGKAN VISUAL
SPATIAL INTELLIGENCE
Dibawah ini terdapat cara untuk mengembangkan diri
bagi orang yang memiliki visual spatial intelligence yaitu dengan cara:
Kunjungi galeri seni.
Menonton film.
Belajarlah untuk menggambar atau
melukis.
Doodle.
Belajar Peta Pikiran .
Praktek kaligrafi.
Menggambarkan sebuah cerita.
Dari memori, menggambar peta area akrab
(atau lantai-rencana rumah atau kantor).
Ketika berbicara di telepon, menciptakan
gambaran mental dari orang yang Anda ajak bicara dan di mana mereka berada.
Pilih "warna hari" dan
mengamati dari dekat mana warna yang terjadi, bagaimana melengkapi atau kontras
dengan warna lain, itu menciptakan suasana, dan seterusnya.
Perjalanan untuk bekerja dengan rute
yang berbeda.
2.6 PEMELIHARAAN VISUAL SPATIAL
INTELLIGENCE PADA ANAK
Anak-anak dengan tinggi
Visual-Spasial Kecerdasan adalah seniman di antara kita. Anak-anak ini berpikir dalam gambar dan
gambar. Mereka cenderung melihat
lingkungan secara holistik, menyimpan informasi dengan cara non-sekuensial,
mengungkapkan kekuatan pemrosesan otak kanan mereka. Citra kaya internal mereka membuat mereka
sangat imajinatif dan kreatif. Mereka
adalah pelajar visual. Mereka seperti
poster dan gambar dan film dan presentasi visual lainnya dari informasi
baru. Mereka pelamun, kadang-kadang
menjadi begitu asyik dalam internal sendiri "film" mereka bahwa
mereka tampaknya tidak menyadari lingkungan eksternal. Tapi, jangan tertipu. Mereka juga pengamat yang tajam dunia di
sekitar mereka, memperhatikan kehalusan dan detail yang kebanyakan dari kita
lewatkan. Mereka juga memiliki kesadaran
yang sangat baik ruang, orientasi tubuh mereka dan orang lain.
Ini kesadaran spasial memberikan mereka keterampilan dalam
menggambar, melakukan teka-teki, labirin, dan setiap tugas yang membutuhkan
manipulasi motorik halus. Dalam pengalaman saya sebagai konselor dan pemeriksa
pendidikan, saya telah mengamati bahwa banyak anak dengan ketidakmampuan
belajar tampaknya memiliki kekuatan yang signifikan dalam visual-spasial
intelijen. Bagaimana orang tua dapat
mengenali intelijen khusus pada anak-anak mereka sendiri, dan yang lebih
penting, bagaimana mereka dapat nilai dan mendorong kemampuan ini dalam rangka
untuk membangun harga diri anak cacat belajar?
Minggu lalu, kami melihat sebuah pengenalan pribadi dan Gaya Belajar
Teori Multiple Intelligences. Saya
sebutkan dua alat di Web yang akan membantu untuk menganalisis gaya anak belajar dan pola kecerdasan ganda. Mengapa tidak
mengunjungi sekarang untuk menentukan hadiah yang unik anak kemudian datang pada kembali untuk banyak
cara dapat membantu memupuk kecerdasan
visual-spasial anak di rumah.
2.7 STIMULASI
UNTUK MELEJITKAN POTENSI ANAK DALAM VISUAL SPATIAL
INTELLIGENCE
Ciri-ciri
anak dengan potensi kecerdasan ini:
Mampu/mudah tertarik dengan melihat
gambar, bentuk, warna, ruang, benda dengan muda
Mudah mengingt letak benda dan
lokasi (objek dengan ruang)
Memiliki daya imajinasi yang tinggi, mampu
membayangkan sesuatu yang tidak dilihat
Memiliki kelebihan dalam menyesuaikan
sesuatu menjadi serasi
Senang mendesain sesuatu/menggambar dan
melakukan permainan dengan komputer
Hasil gambarnya biasanya cukup bagus dan
senang membaca peta
Dengan anak-anak yang memiliki ciri-ciri di atas
maka dapat mengembangkannya lebih spektakuler dengan cara sebagai berikut:
Sering diajak bepergian dan minta mereka
untuk memperhatikan lokasi sebuah
temapat, letak toko, dll
Minta mereka menceritakan bagaimana cara
mencapai sebuah tempat (misalnya ke rumah nenek)
Perbanyak kegiatan menggambar, mulai
dari gambar dua dimensi lalu tingkakatkan ke tiga dimensi
Perkenalkan dengan alat-alat bantu
belajar berupa tiga dimensi, misalnya anatomi tubuh atau kerangka binatang
Permainan semacam rubik juga dapat
membantu meningkatkan kecerdasa visual visual spasial juga kecerdasan logika
matematika
Kegiatan mencari jejak kelompok selain
meningkatkan visual spasial, juga bisa meningkatkan beberapa kecerdasan lain
seperti kecerdasan naturalis, kecerdasan logika matematika dan interpersonal
Buku-buku yang cocok untuknya adalah
jenis buku bergambar menarik apa saja berkaikan dnegan ilmu pengetahuan, daerah
wisata, bangunan-bangunan bersejarah, tempat-tempat terkenal, tofografi, tubuh,
peta dunia, dll
2.8 CARA
MENGASAH KECERDASAN KERUANGAN/GAMBAR ANAK PESERTA DIDIK (VISUAL SPATIAL
INTELLIGENCE)
Ciri-ciri siswa dengan kecerdasan Keruangan/Gambar
di antaranya :
Biasanya mereka suka memperhatikan peta, chart gambar, video
dan film.
Mempunyai kelebihan dalam hal baca tulis.
Biasanya mempunyai kemampuan yang baik
dalam bidang menggambar/seni lukis.
Mereka mengunakan penalaran dan logika
berdasarkan gambar atau lambang dengan baik.
Mereka berfikir secara konseptual dalam kerangka pola-pola
gambar atau simbol dan mampu membuat hubungan hubungan antara berbagai ragam informasi yang didapat.
Adakah siswa di sekolah Bapak/Ibu yang mempunyai
ciri-ciri seperti di atas? Jika ada, maka Bapak Ibu guru patut bersyukur karena
mempunyai siswa unggulan di bidang keruangan/ gambar. Bapak Ibu guru tinggal
mendidik dan mengasah kemampuan mereka.Adapun kemampuan siswa dengan kecerdasan
keruangan/gambar di antaranya :
Kemampuan menyangkut kemampuan berfikir
dalam koridor gambar.
Menerangkan dunia gambar dengan tepat.
Menggambarkannya kembali atau
mengubahnya dalam pikiran atau tulisan.
Membuat atau mengerjakan TTS.
Memahami peta dan chart.
Membuat sketsa dan melukis.
Membuat metafora berbentuk gambar dan
analogi (mungkin melalui karya seni),
Membuat dan merekayasa gambar.
Membuat dan memperbaiki barang-barang
serta memberikan interpretasi pada gambar-gambar.
Kemunginan karir bagai siswa semacam ini bisa
dalam bidang-bidang sbb; menjadi navigator, pemahat, pelukis, desain interior,
insinyur/arsitek atau mekanik
Cara mengasah kecerdasan keruangan/gambar siswa,
di antaranya :
Selalu ikutkan siswa tersebut dalam
setiap even lomba/kompetisi di bidang seni.
Berikan PR bidang menggambar dengan
porsi lebih, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Berikan selalu reward atas keberhasilan
siswa dalam pencapaian suatu tahap tertentu.
Tidak ada salahnya Bapak Ibu guru
memberikan pengayaan berupa melukis, memahat, memahami peta,
membuat/mengerjakan TTS, dsb.
2.9 BAGAIMANA
“IMAGINASI” MENAMBAH KREATIVITAS ANAK
Seringkali sebagai orang tua, terlalu memaksakan keinginan-keinginan yang dulu
pernah kita ingin lakukan atau kita cita-citakan. Segala hal yang tidak
tercapai diusia anak dan remaja membuat anak-anak kita menjadi “korban” dari
keegoisan orang tua serta menjadikan anak gambaran diri orangtua.
Dalam buku “Parenting Guide” karangan Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, Hal
yang dapat membantu anak berimajinasi adalah dengan membiarkannya bebas
bermain, sehingga anak dapat menemukan permainan-permainan baru. Orang tua
hendaknya mengarahkan anak-anak untuk terus mengembangkan dirinya, pribadinya,
dan imaginasinya sejak dini seperti mewarnai, melukis atau mengambar, menyusun
balok, bermain lego, bermain puzzle, menyanyi, bermain musik, karena hal-hal
tersebut akan membuat kelak anak mandiri dan kreatif.
Kepedulian akan perkembangan intelligence anak diatas juga menjadi
sorotan bagi Timezone untuk terus ingin memberikan yang terbaik kepada
anak-anak Indonesia. Karena hal itulah, maka untuk memberikan “wadah” untuk
mengasah kreativitas pada anak-anak, maka beberapa bulan lalu Timezone
menyelengarakan lomba “Timezone Multi Talent Award 2009” yang di hadiri oleh
lebih dari 2200 anak untuk ikut lomba mewarnai, mengambar, matematika dan
kegiatan-kegiatan lain yang positif. Selain itu juga hampir diseluruh
center-center Timezone yang ada selalu membuat berbagai lomba yang kreatif,
salah satunya adalah “lomba mewarnai” dimana sejak TK anak-anak diajarkan untuk
bisa ber”imaginasi” dengan warna-warna yang bisa mereka ciptakan dalam
imaginasinya.
Hal ini menurut Dr.Howard Gardner masuk dalam salah satu dari 9
multiple intelligence yaitu kecerdasan visual – spacial. Bentuk kecerdasan ini
umumnya terampil menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis,
mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual. Anak
dengan kecerdasan ini terlihat antusias ketika melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan kemampuan bermain mengambar, Mewarnai, puzzle, lego,
balok-balok.
Permainan ini bisa melatih anak untuk mengenal perbedaan warna dan
pengenalan pola gambar. Selain itu bisa pula melatih koordinasi mata-tangan dan
membutuhkan respon yang tinggi. Karena itulah Spatial dan Bodily-Kinesthetic
Intelligence si kecil bisa berkembang lewat permainan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar