bicaralah seindah nyanyian,,,,



pilihan itu sukses,,,sukses itu pilihan

Sabtu, 24 Maret 2012

VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE


2.1    PENGERTIAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Visual spatial intelligence adalah kemampuan untuk secara akurat merasakan dunia visual dan untuk menciptakan kembali, memanipulasi dan memodifikasi aspek dari persepsi seseorang (bahkan tanpa adanya rangsangan visual yang relevan)
. Kecerdasan visual-spasial berhubungan dengan bentuk, pola, desain dan seluruh spektrum warna - dan dengan penempatan dan hubungan objek dalam ruang, termasuk jarak dan arah. Ini mencakup kemampuan kita untuk memvisualisasikan, mimpi dan membayangkan
Orang dengan kecerdasan visual artistik.  Mereka sangat sadar lingkungan mereka dan baik mengingat gambar.  Mereka memiliki rasa besar arah.  Mereka suka menggambar, melukis dan membaca peta.  Mereka belajar dengan baik melalui gambar dan alat bantu visual. Kecerdasan keruangan/gambar  adalah salah satu dari delapan kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh Dr Howard Gardner dalam bukunya “Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences” . Ketujuh kecerdasan lainnya yaitu : kecerdasan logika-matematika, kecerdasan bahasa, kecerdasan gerakan, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan alam.
Jadi kesimpulanya visual spatial intelligence (Kecerdasan Visual Spasial ) adalah kecerdasan gambar dan visualisasi, Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam kepala seseorang atau mencitrakannya dalam bentuk dua atau tiga dimensi.
2.2    KARAKTERISTIK SESEORANG DENGAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Karakteristi seseorang yang mempunyai visual spatial intelligence secara umum yaitu sebagai berikut :
*      Perhatian terhadap detail visual.
*      Jeli.
*      Imajinasi visual yang baik.
*      Ruang kesadaran.
*      Baik arah.
*      Baik warna akal.
*      Dapat membaca peta.
*      Mei doodle atau Mind-Map.
*      Mungkin pengemudi yang baik.
*      Mungkin memiliki mimpi hidup
*      Baik dalam memecahkan teka-teki visual
*      Menikmati geometri di sekolah
*      Pandai menggambar
*      Dapat memvisualisasikan gambar di kepala
*      Pemberitahuan warna dan bentuk
*      Suka fotografi
*      Ingat tempat jelas
*      Baik di komposisi artistik
*      Suka buku-buku dengan gambar       
2.3    HOBI SESEORANG DENGAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Biasanya seseorang dengan visual spatial intelligence akan memiliki hobi yang hampir sama meliputi hal- hal di bawah ini yaitu :
*      Menggambar, melukis & seni penghargaan.
*      Kolase.
*      Fotografi dan video.
*      Perhiasan-keputusan.
*      Marquetry.
*      Jigsaw.
*      Spot perbedaan teka-teki.
*      Origami
*      Mungkin baik di bola-game.
*      Pot holing.
*      Rally mengemudi.
*      Video game
*      Catur (jika juga logis).
*      Orienteering (jika juga Naturalist).
*      Mengamati burung (jika juga Naturalist).
*      Merangkai bunga (jika juga Naturalist).
*      Berkebun (jika juga Naturalist).
*      Cat-balling (jika juga fisik).
*      Juggling (jika juga Fisik)
2.4    KARIR SESEORANG DENGAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Karir yng sangat cocok bagi orang dengan visual spatial intelligence adalah hal-hal yang berhubungan dengan artistic. Contoh karir yang tepat bagi orang dengan visual spatial intelligence yaitu :
*      Media visual (fotografi, film, TV dan video, desain halaman web)
*      Seni rupa
*      Desain grafis
*      Ilustrasi
*      Animasi
*      Desain interior
*      Fashion desain
*      Teater
*      Penggerak
*      Sopir taksi
*      Penato
*      Pencetakan
*      Museum dan galeri desain
*      Jendela-rias
*      Perencanaan kota
*      Arsitektur (jika juga logis).
*      Lansekap (jika juga Naturalis)
*      Kontrol lalu lintas udara (jika juga logis)
*      Artist
*      Graphic Designer
*      Insinyur
*      Pencipta mode
*      Interior dekorator
*      Fotografer

2.5    MENGEMBANGKAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Dibawah ini terdapat cara untuk mengembangkan diri bagi orang yang memiliki visual spatial intelligence yaitu dengan cara:
*      Kunjungi galeri seni.
*      Menonton film.
*      Belajarlah untuk menggambar atau melukis.
*      Doodle.
*      Belajar Peta Pikiran .
*      Praktek kaligrafi.
*      Menggambarkan sebuah cerita.
*      Dari memori, menggambar peta area akrab (atau lantai-rencana rumah atau kantor).
*      Ketika berbicara di telepon, menciptakan gambaran mental dari orang yang Anda ajak bicara dan di mana mereka berada.
*      Pilih "warna hari" dan mengamati dari dekat mana warna yang terjadi, bagaimana melengkapi atau kontras dengan warna lain, itu menciptakan suasana, dan seterusnya.
*      Perjalanan untuk bekerja dengan rute yang berbeda.
2.6    PEMELIHARAAN VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE PADA ANAK
Anak-anak dengan tinggi Visual-Spasial Kecerdasan adalah seniman di antara kita.  Anak-anak ini berpikir dalam gambar dan gambar.  Mereka cenderung melihat lingkungan secara holistik, menyimpan informasi dengan cara non-sekuensial, mengungkapkan kekuatan pemrosesan otak kanan mereka.  Citra kaya internal mereka membuat mereka sangat imajinatif dan kreatif.  Mereka adalah pelajar visual.  Mereka seperti poster dan gambar dan film dan presentasi visual lainnya dari informasi baru.  Mereka pelamun, kadang-kadang menjadi begitu asyik dalam internal sendiri "film" mereka bahwa mereka tampaknya tidak menyadari lingkungan eksternal.  Tapi, jangan tertipu.  Mereka juga pengamat yang tajam dunia di sekitar mereka, memperhatikan kehalusan dan detail yang kebanyakan dari kita lewatkan.  Mereka juga memiliki kesadaran yang sangat baik ruang, orientasi tubuh mereka dan orang lain. 
Ini kesadaran spasial memberikan mereka keterampilan dalam menggambar, melakukan teka-teki, labirin, dan setiap tugas yang membutuhkan manipulasi motorik halus. Dalam pengalaman saya sebagai konselor dan pemeriksa pendidikan, saya telah mengamati bahwa banyak anak dengan ketidakmampuan belajar tampaknya memiliki kekuatan yang signifikan dalam visual-spasial intelijen.  Bagaimana orang tua dapat mengenali intelijen khusus pada anak-anak mereka sendiri, dan yang lebih penting, bagaimana mereka dapat nilai dan mendorong kemampuan ini dalam rangka untuk membangun harga diri anak cacat belajar?  Minggu lalu, kami melihat sebuah pengenalan pribadi dan Gaya Belajar Teori Multiple Intelligences.  Saya sebutkan dua alat di Web yang akan membantu untuk menganalisis gaya anak  belajar dan pola kecerdasan ganda.  Mengapa tidak  mengunjungi sekarang untuk menentukan hadiah yang unik anak  kemudian datang pada kembali untuk banyak cara  dapat membantu memupuk kecerdasan visual-spasial anak di rumah.
2.7    STIMULASI UNTUK MELEJITKAN POTENSI ANAK DALAM VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE
Ciri-ciri anak dengan potensi kecerdasan ini:
*      Mampu/mudah tertarik dengan melihat gambar, bentuk, warna, ruang, benda dengan muda
*      Mudah mengingt letak benda dan lokasi  (objek dengan ruang)
*       Memiliki daya imajinasi yang tinggi, mampu membayangkan sesuatu yang tidak dilihat
*      Memiliki kelebihan dalam menyesuaikan sesuatu menjadi serasi
*      Senang mendesain sesuatu/menggambar dan melakukan permainan dengan komputer
*      Hasil gambarnya biasanya cukup bagus dan senang membaca peta
Dengan anak-anak yang memiliki ciri-ciri di atas maka dapat mengembangkannya lebih spektakuler dengan cara sebagai berikut:
*      Sering diajak bepergian dan minta mereka untuk memperhatikan lokasi sebuah  temapat, letak toko, dll
*      Minta mereka menceritakan bagaimana cara mencapai sebuah tempat (misalnya ke rumah nenek)
*      Perbanyak kegiatan menggambar, mulai dari gambar dua dimensi lalu tingkakatkan ke tiga dimensi
*      Perkenalkan dengan alat-alat bantu belajar berupa tiga dimensi, misalnya anatomi tubuh atau kerangka binatang
*      Permainan semacam rubik juga dapat membantu meningkatkan kecerdasa visual visual spasial juga kecerdasan logika matematika
*      Kegiatan mencari jejak kelompok selain meningkatkan visual spasial, juga bisa meningkatkan beberapa kecerdasan lain seperti kecerdasan naturalis, kecerdasan logika matematika dan interpersonal
*      Buku-buku yang cocok untuknya adalah jenis buku bergambar menarik apa saja berkaikan dnegan ilmu pengetahuan, daerah wisata, bangunan-bangunan bersejarah, tempat-tempat terkenal, tofografi, tubuh, peta dunia, dll
2.8    CARA MENGASAH KECERDASAN KERUANGAN/GAMBAR ANAK PESERTA DIDIK  (VISUAL SPATIAL INTELLIGENCE)
Ciri-ciri siswa dengan kecerdasan Keruangan/Gambar di antaranya :
*      Biasanya mereka  suka memperhatikan peta, chart gambar, video dan film.
*      Mempunyai  kelebihan dalam hal baca tulis.
*      Biasanya mempunyai kemampuan yang baik dalam bidang  menggambar/seni lukis.
*      Mereka mengunakan penalaran dan logika berdasarkan gambar atau lambang dengan baik.
*      Mereka berfikir  secara konseptual dalam kerangka pola-pola gambar atau simbol dan mampu membuat hubungan hubungan antara berbagai  ragam informasi yang didapat.
Adakah siswa di sekolah Bapak/Ibu yang mempunyai ciri-ciri seperti di atas? Jika ada, maka Bapak Ibu guru patut bersyukur karena mempunyai siswa unggulan di bidang keruangan/ gambar. Bapak Ibu guru tinggal mendidik dan mengasah kemampuan mereka.Adapun kemampuan siswa dengan kecerdasan keruangan/gambar di antaranya :
*      Kemampuan menyangkut kemampuan berfikir dalam koridor gambar.
*      Menerangkan dunia gambar dengan tepat.
*      Menggambarkannya kembali atau mengubahnya dalam pikiran atau tulisan.
*      Membuat atau mengerjakan  TTS.
*      Memahami peta dan chart.
*      Membuat sketsa dan melukis.
*      Membuat metafora berbentuk gambar dan analogi (mungkin melalui karya  seni),
*      Membuat dan merekayasa gambar.
*      Membuat dan memperbaiki barang-barang serta memberikan interpretasi pada gambar-gambar.
Kemunginan karir bagai siswa semacam ini bisa dalam bidang-bidang sbb; menjadi navigator, pemahat, pelukis, desain interior, insinyur/arsitek atau mekanik
Cara mengasah kecerdasan keruangan/gambar siswa, di antaranya :
*      Selalu ikutkan siswa tersebut dalam setiap even lomba/kompetisi di bidang seni.
*      Berikan PR bidang menggambar dengan porsi lebih, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
*      Berikan selalu reward atas keberhasilan siswa dalam pencapaian suatu tahap tertentu.
*      Tidak ada salahnya Bapak Ibu guru memberikan pengayaan berupa melukis, memahat, memahami peta, membuat/mengerjakan TTS, dsb.
2.9    BAGAIMANA “IMAGINASI” MENAMBAH KREATIVITAS ANAK
Seringkali sebagai orang tua, terlalu memaksakan keinginan-keinginan yang dulu pernah kita ingin lakukan atau kita cita-citakan. Segala hal yang tidak tercapai diusia anak dan remaja membuat anak-anak kita menjadi “korban” dari keegoisan orang tua serta menjadikan anak gambaran diri orangtua.
Dalam buku “Parenting Guide” karangan Mahmud Mahdi Al-Istanbuli, Hal yang dapat membantu anak berimajinasi adalah dengan membiarkannya bebas bermain, sehingga anak dapat menemukan permainan-permainan baru. Orang tua hendaknya mengarahkan anak-anak untuk terus mengembangkan dirinya, pribadinya, dan imaginasinya sejak dini seperti mewarnai, melukis atau mengambar, menyusun balok, bermain lego, bermain puzzle, menyanyi, bermain musik, karena hal-hal tersebut akan membuat kelak anak mandiri dan kreatif.
Kepedulian akan perkembangan intelligence anak diatas juga menjadi sorotan bagi Timezone untuk terus ingin memberikan yang terbaik kepada anak-anak Indonesia. Karena hal itulah, maka untuk memberikan “wadah” untuk mengasah kreativitas pada anak-anak, maka beberapa bulan lalu Timezone menyelengarakan lomba “Timezone Multi Talent Award 2009” yang di hadiri oleh lebih dari 2200 anak untuk ikut lomba mewarnai, mengambar, matematika dan kegiatan-kegiatan lain yang positif. Selain itu juga hampir diseluruh center-center Timezone yang ada selalu membuat berbagai lomba yang kreatif, salah satunya adalah “lomba mewarnai” dimana sejak TK anak-anak diajarkan untuk bisa ber”imaginasi” dengan warna-warna yang bisa mereka ciptakan dalam imaginasinya.
Hal ini menurut Dr.Howard Gardner masuk dalam salah satu dari 9 multiple intelligence yaitu kecerdasan visual – spacial. Bentuk kecerdasan ini umumnya terampil menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis, mereka sanggup berpikir tiga dimensi, mampu mencipta ulang dunia visual. Anak dengan kecerdasan ini terlihat antusias ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan bermain mengambar, Mewarnai, puzzle, lego, balok-balok.
Permainan ini bisa melatih anak untuk mengenal perbedaan warna dan pengenalan pola gambar. Selain itu bisa pula melatih koordinasi mata-tangan dan membutuhkan respon yang tinggi. Karena itulah Spatial dan Bodily-Kinesthetic Intelligence si kecil bisa berkembang lewat permainan ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar